<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Pengertian Al-quran Kitab Pedoman Agama Islam Yang Di Sucikan

Pengertian Al-quran Kitab Pedoman Agama Islam Yang Di Sucikan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




Dewasa ini banyak umat islam yang hanya beragama ialam saja tanpa mau mangenal kitabnya, dan mau membacanya apalagi mamahaminya ironis memang tapi itu keyataanya. Dalam hal ini saya mencoba sedikit mejelaskan tentang apa ltu Al-qur’an

    Al-qur’an ialah kumpulan kalam firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan juga merupakan salah satu mukjizat Rasulullah yang dijamin keasliannya sampai akhir zaman.



     Nama Al-qur’an ( bacaan )dari surat Qiyaamah ayat 17 dan 18 sebagai berikut :
“ Sesungguhnya mengumpulkan Al-qur’an ( di dalam dadamu ) dan ( menetapkan ) bacaannya ( pada lidahmu ), itu adalah tanggungan kami. Jika kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya “. 
    Al-qur’an juga disebut Al-kitab atau Kitabullah, sebagaimana diterangkan dalam Al-baqarah ayat 2. Dinamakan juga AlFurqan ( pembeda ) antara yang benar dan yang bathil, terdapat pada ayat 1 Al-furqan. Diistilahkan pula Adz-dzikr ( peringatan ) sebagaimana tersurat dalam Al-Hijr ayat 9.
    Al-qur’an berisi 1114 surat dan terdiri dari 6236 ayat *). Jumlah kalimatnya menurut hitungan sebagian para ahli tercatat 74.4437 dan hurufnya sebanyak 325.345. Al-qur’an diturunkan secara berangsur-angsur, sebab :
ü  Agar mudah dihafal, dimengerti, dan dilaksanakan  
ü  Banyak ayat-ayat yang diturunkan merupakan jawaban pertanyaan atau penolakkan             suatu pendapat / perbuatan.
ü  Disamping itu ayat-ayat diturunkan karena ketika terdapat peristiwa-peristiwa yang tidak dapat dipecahkan oleh Nabi Muhammad sehingga menungu turunnya petunjuk Allah SWT melalui malaikat Jibril.

 Secara keseluruhan Al-qur’an diturunkan dalam kurun waktu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Penyampainnya melalui malaikat Jibril dengan cara sebagai berikut :
Ø  Malaikat Jibril meresapkan wahyu ke hati Nabi Muhammad
Ø  Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad berupa seorang laki-laki dan menyampaikan firman Allah.
Ø  Wahyu dating seperti gemerinci9ngnya lonceng yang dirasakan oleh Nabi Muhammad sebagai cara yang paling hebat.
Ø  Malaikat Jibril menampakkan dirinya sebagai aslinya.

    Ayat-ayat yang pertama diturunkan yaitu ayat 1 sampai 5 dari surat Al-alaq sewaktu Nabi Muhammad berkhalawat ( menyepi untuk mendekatkan diri kepada Allah ) di Gua Hira. Sedang ayat terakhir diturunkan yaitu ayat 3 dari surat Al-maidah diturunkan di padang arafah sewaktu Nabi Muhammad menjalankan Haji Wada.

Surat-surat dal;am Al-qur’an terbagi dalam :
1.      Surat Makkiyah, yaitu yang ayat-ayatnya diturunkan di Mekah ( sebelum Nabi Muhammad hijrah ). Terdiri dari 86 surat atau 19/30 dari isi Al-qur’an. Bercirikan ; ayat-ayatnya pendek-pendek, kebanyakkan diawali denga seruan “ yaa ayyuhannas “ ( wahai manusia ) dan pada umumnya menerangkan masalah keimanan, perintah, ancaman, pahala serta kisah-kisah umat terdahulu sebagai conton bagi uamt Nabi Muhammad

2.      Surat Madaniyyah, yaitu yang ayat-ayatnya dirutunkan di Madinah ( setelah Nabi Muhammad hijarah ). Terdiri dari 28 surat atau 1/30 dari isi Al-qur’an. Ciri-cirinya ; ayat-ayatnya panjang-panjang, kebanyakkan diawali dengan seruan “ yaa ayyuhalladzina aamanu” ( wahai orang0orang yang beriman ) pada umumnya menerangkan tentang peraturan bermasyarakat, ketata-negaraan dan masalah keduniawian lainnya.


    Pada masa Nabi Muhammad, ayat-ayat Al-qur’an ditulis oleh para sahabat di kepingan tulang,pelepah-pelepah kurma, dan batu-batu. Ayat-ayat yang ditulis oleh sahabat yang satu dengan yang lainnya juga berbeda-beda, bahkan tidak jarang sahabat yang hanya menghafalkannya. Sehingga pada masa itu ayat-ayat Al-qur’an boleh dibilang tercecer. Usaha pengumpulannya baru dilakukan oleh Abu Bakar setelah Nabi wafat, atas usulan Umar bin Khathab dengan pertimbangan semakin banyaknya sahabat yang hafal Al-qur’an yang gugur. Yang ditugaskan melaksanakan pengumpulan itu Zaid bin Tsabit dibantu oleh Ubay bin Ka’ab, Ali I Abu Thalib dan Utsman bin Affan. Hasilnya terkumpullah ayat-ayat Al-qur’an dalam Mushaf.
    Setelah Abu Bakar wafat, mushaf itu dipindahkan ke rumah Umar sampai selama masa pemerintahnnya. Baru kemudian diserahkan pada Hafsah istri Rasulullah sampai masa pembukuan Al-qur’an yang diprakarsai oleh khalifah Utsman bin Affan. Dari mushaf yang ditulis pada zaman Utsman itilah kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia menyalinnya.

    Itulah sedikit penjelasan tentang Al-qur’an, semoga kita mampu mengamalkannya sebagai umat islam, memang semestinya begitu. BERSUCI harus kita lakukan saat hendak membacannya biar lebih hafdol dan berlimpah pahalanya.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Black Blog 78 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger