Menurut statistik terbaru, Google
Play menawarkan aplikasi 1.483.774 kepada pengguna Android. Tapi jangan salah,
ada sekitar 15% (222.566) ditandai sebagai aplikasi ber"kualitas
rendah".
Nah, daripada memenuhi memori ponsel
atau malah merugikan Anda, coba deh periksa apakah ada aplikasi yang termasuk
tipikal atau jenis yang sebaiknya dilupakan saja, kecuali jika Anda tidak keberatan
dengan aplikasi yang menyita waktu, mengumbar janji palsu, sedikit berbau
lelucon konyol, dan permintaan izin yang tidak perlu.
Ups, jangan terlalu serius yah,..
tapi boleh dipertimbangkan saran dari Phonearena mengenai 10 tipikal aplikasi
yang sebaiknya dihindari, ini dia!
1. Aplikasi kalibrasi baterai
Kalibrasi baterai, terdengar seperti
sesuatu yang penting kan! Apakah teknologi ini bisa diandalkan? Jawabannya,
aplikasi itu terbukti tak pernah menjadi yang terpopuler.
Yang kedua adalah agar terlihat
meyakinkan fungsi ini dibalut dengan tampilan yang cantik dan terlihat menarik.
Tak percaya? Teknisi Google Dianne Hackborn pernah menyinggung masalah pada
2012 lalu.
2. Aplikasi defragmenting memori
3. Aplikasi untuk meningkatkan RAM
Aplikasi untuk meningkatkan RAM
Anda? Anda mungkin juga pernah mencoba men-downloadnya, padahal efeknya tidak ada
sama sekali. RAM didisain sangat cepat, dan akan menjadi lebih baik dengan
generasi baru chip LPDDR4yang akan tersedia di perangkat andalan yang akan
datang. Logika Android memanfaatkan kesempatan ini.
Di sistem operasi Windows (PC),
dibutuhkan sebanyak mungkin ruang di memori RAM agar program bisa berjalan.
Ketika memori di RAM (fisik) penuh, Windows akan beralih menggunakan memori
virtual, beberapa file di hard disk dibuang agar menambahkan lebih banyak
memori virtual.
Android sangat berbeda, memanfaatkan sebagian besar memori cepat yang tersedia. Yang berarti itu mempertahankan sebanyak mungkin aplikasi muat di dalam RAM, dan ada penanganan di sistem internal, didorong oleh pemahaman bahwa kecepatan sangat penting untuk pengalaman pengguna yang baik, secara efisien mendistribusikan sumber daya untuk aplikasi dan memastikan tugas yang rendah prioritas tidak mengganggu terlalu banyak waktu prosesor. Intinya, Anda tidak perlu sebuah aplikasi untuk mengoptimalkan RAM, Android telah melakukannya untuk Anda.
Android sangat berbeda, memanfaatkan sebagian besar memori cepat yang tersedia. Yang berarti itu mempertahankan sebanyak mungkin aplikasi muat di dalam RAM, dan ada penanganan di sistem internal, didorong oleh pemahaman bahwa kecepatan sangat penting untuk pengalaman pengguna yang baik, secara efisien mendistribusikan sumber daya untuk aplikasi dan memastikan tugas yang rendah prioritas tidak mengganggu terlalu banyak waktu prosesor. Intinya, Anda tidak perlu sebuah aplikasi untuk mengoptimalkan RAM, Android telah melakukannya untuk Anda.
4. Aplikasi antivirus abal-abal
Android seringkali disebut sebagai
perangkat yang rawan terserang virus. Dan seringkali pemberitaan di media
membuat penggunanya menjadi takut. Pada kenyataannya, Android Anda 99% aman
dari serangan, asalkan sumber aplikasi yang didownload berasal dari toko resmi
Google Play, bukan dari web forum atau toko aplikasi di luar Google.
Pernah ada kejadian pengembang yang mencari keuntungan dari aplikasi antivirus dengan cara tidak terpuji. Tahun lalu, Google memberhentikan aplikasi Virus Shield, yang menjual pelindung malware dengan motode sanat sederhana yakni satu klik saja. Akhirnya Android Police memecah kode sumbernya, dan menemukan bahwa yang dilakukan oleh aplikasi itu adalah merubah ikon silang menjadi ikon centang. Ada juga aplikasi lain yang meminta pengguna untuk membayar update database antivirus, yang pasti Anda tidak harus membayarnya.
Intinya, lupakan antivirus atau anti
malware yang bukan berasal dari pengembang mapan seperti AVG, Avast, Avira,
Kaspersky, McAfee, Symantec, Quihoo dan sejenisnya. Ada pilihan yang cukup baik
di antaranya, sehingga Anda tidak perlu mencari aplikasi abal-abal.
5. Aplikasi Shake to charge (kocok
ponsel untuk mengisi baterai)
Ini sebetulnya aplikasi untuk
lucu-lucuan saja, tapi mungkin bikin Anda penasaran kan? Yang jelas ponsel
Android Anda tidak dilengkapi dynamo, lalu bagaimana bisa mengisi baterai hanya
dengan mengocok ponsel. Jadi, tinggalkan saja.
6. X-Ray scanner
7. Lie detector (pendeteksi
kebohongan)
8. Aplikasi penerjemah hewaan
9. Aplikasi penguat Internet
10. Aplikasi tak berguna
Banyak aplikasi berguna di App
Store, tapi tidak sedikit yang jujur dan menyebutnya “useless app” (aplikasi
tidak berguna). Yup, ini mungkin sekedar lelucon tapi justru membuat Anda
penasaran kan, untuk menguji menguji dan melihat reaksi Anda apakah aplikasi
itu benar-benat tidak berguna sama sekali.
Sumber:
Phonearna, Tabloidpulsa
Wassalam!!..
11 komentar:
Makasih gan infonya
Makasih min artikelnya, sangat membantu.... kalau bisa bikin artikel aplikasi yang wajib bagi inet marketing dong... hehe
Trimakasih min ulasannya, jadi tahu aplikasi yang tidak berguna dan memenuhi memori saja.
Trim's bray atas infonya,..........
bgus boss
Makasih gan info yg bermanfaat
Bermanfaat sekali infonya,terima kasih :)
makasih banget gua bisa belajar dari sini gua minta fb atau semacam chat dong biar gua bisa tanya tanya
dan jikalau msh mengganggu ada baiknya dijual di OLX ajah
wah mantap psotingannya blower infrared
Posting Komentar